Perkara Gantang dan Tempat Tidur


Luk 11:34-35  Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. 


Dari ayat ini kita melihat bahwa mata di ibaratkan sebagai pelita tubuh dan dari sini kita melihat bahwa bagaimana kita menggunakan mata kita akan menentukan apa yang di perbuat tubuh. Jika kita menggunakan mata dengan baik maka baiklah perbuatan tubuh, namun sebaliknya, jika kita mempergunakan mata dengan “tidak baik” maka hal-hal yang tidak baiklah yang akan diperbuat tubuh.


Bagaimana prosesnya, bagaimana hal itu terjadi? 
Kita sering mendengar sebuah pepatah yang mengatakan “....dari mata turun ke hati”. Pepatah itu benar dan bukan asal bunyi begitu saja. Mata adalah salah satu gerbang dan pintu masuk menuju hati. Bagaimana dan apa isi hati kita, salah satunya di tentukan oleh apa yang kita lihat.


Contohnya begini: Jika kita melihat hal-hal yang indah maka itu akan membuat hati kita senang dan berbunga-bunga. Sebaliknya, jika kita melihat hal-hal penderitaan, maka hati kita akan sedih.


Saudaraku, dari sini kita melihat betapa besar peran mata dalam menentukan kehidupan kita. Apa yang keluar dari mulut kita, apa yang menjadi tingkah laku kita tidak luput dari peran mata. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan gambar dibawah :
Gambar Oleh : Nelson Saragih


Dari gambar dapat kita perhatikan bahwa apa yang kita lihat akan di proses di hati dan akan menghasilkan tindakan-tindakan dalam perbuatan.


Oleh sebab itu betapa besar pengaruh mata dalam kehidupan kita. Mata dapat menentukan apakah nantinya kita menerima kehidupan yang kekal di surga atau tidak. Itulah sebabnya Yesus berkata lebih baik kita masuk kedalam surga dengan satu mata dari pada lengkap memiliki dua mata namun di campakkan kedalam api neraka. Itu kita temukan pada ayat dibawah:


Mat 18:9  Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.


Dari sini kita harus memperhatikan betapa pentingnya menjaga mata. Kekudusan mata harus benar-benar di jaga, jangan sampai mata kita di pakai oleh iblis untuk membawa kita kedalam kebinasaan.


Lalu yang menjadi pertanyaan, atas hal-hal apa saja mata kita harus di jaga? Untuk itu mari kita belajar dari perkataan Tuhan Yesus pada ayat dibawah:
Mar 4:21  Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. 


Dari ayat diatas, pelita tidak memancarkan sinar ke sekeliling di sebabkan oleh karena pelita di tempatkan dibawah gantang dan tempat tidur. Singkat kata, pelita tidak memancarkan terang disebabkan oleh perkara-perkara “Gantang” dan “Tempat Tidur”.


Bicara mengenai “Gantang”, Gantang adalah satuan ukuran isi atau takaran 3,125 kg, biasanya untuk menakar atau menyukat beras, kacang-kacangan, dsb;


Dari arti kata gantang diatas kita dapat melihat bahwa Gantang di gunakan untuk menakar beras dan kacang-kacangan. Dari sini kita bisa menarik kesimpulan bahwa perkara-perkara gantang adalah perkara-perkara yang berkaitan dengan ukuran kebutuhan hidup.


Saudaraku, banyak orang jatuh kedalam dosa karena perkara ini. Mereka melihat orang-orang kaya dan meniru cara mereka mendapatkan kekayaan walaupun cara-cara tersebut adalah cara-cara yang tidak benar. Banyak orang yang ikut-ikutan korupsi karena melihat hukuman yang di berikan kepada koruptor sangat ringan bila di bandingkan besarnya uang negara yang di ambilnya. Hati yang memiliki bibit ketamakan bila tidak menjaga mata akan menjadi seperti kisah dibawah.


Dikisahkan di Alkitab bahwa Yosua dan Bangsa Israel kalah dalam peperangan karena dosa seorang yang bernama ‘Akhan”. Akhan tidak menjaga matanya ketika melihat barang jarahan yang indah-indah yang seharusnya tidak boleh diambilnya. Akibatnya Akhan dihukum dan binasa dengan harta yang di ambilnya itu. Hal itu dapat kita baca pada ayat dibawah: 


Yosua 7:20-21,25  Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:  aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali. 


Yosua 7:25 Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu. 


Bicara mengenai “Tempat Tidur”, Perkara-perkara Tempat Tidur adalah berbicara mengenai dosa kenajisan dan perzinahan. 


Banyak umat Tuhan, pelayan Tuhan bahkan hamba-hamba Tuhan yang jatuh kedalam dosa ini. Mengapa? Salah satu penyebabnya adalah karena tidak menjaga mata dari perkara-perkara ini. 


Sebagai seorang anak Tuhan, selayaknyalah kita tidak lagi melihat dan menonton gambar-gambar dan film-film yang tidak senonoh, najis. Mengapa? Karena sekali kita menontonnya, maka gambar-gambar itu akan memenuhi hati dan pikiran kita. Dan bila hati dan pikiran kita sudah dipenuhi oleh hal-hal najis tersebut maka besar kemungkinan perbuatan-perbuatan yang terpancar dari kehidupan kita adalah perbuatan-perbuatan najis.


Contoh yang dapat kita lihat di Alkitab untuk kasus ini adalah Daud. Daud jatuh dalam dosa besar karena tidak menjaga matanya. Daud membiarkan matanya untuk melihat dan memperhatikan Batsyeba ketika sedang mandi. Itu kita temukan pada ayat dibawah :


2Samuel 11:2  Pada suatu sore, setelah Daud bangun tidur, ia berjalan-jalan di atap istana yang datar itu. Dari situ ia melihat seorang wanita sedang mandi, dan wanita itu sangat cantik. 


Akibatnya, penglihatan itu memenuhi hati Daud dan selanjutnya terwujut dalam perbuatan dosa perzinahan.  Dan untuk menutupi dosa itu, Daud jatuh kedalam dosa yang lebih besar lagi yaitu pembunuhan. Dengan hati dan maksud jahat, Daud mengirim Uria ke garis depan peperangan dengan harapan Uria mati terbunuh, dan harapannya itu menjadi kenyataan.


Saudaraku, dari kedua kisah dan contoh diatas, kita menarik kesimpulan betapa pentingnya kita untuk menjaga mata. Lalu, bagaimana kita dapat terhindar dari perkara-perkara gantang dan tempat tidur  diatas? Kita perhatikan ayat dibawah:


2Korintus 4:18  Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. 


Mari arahkan perhatian kita kepada perkara-perkara yang tidak kelihatan yaitu perkara-perkara kerohanian. Penuhi hidup kita dengan hal-hal yang rohani seperti: aktip dalam pelayanan, rajin membaca firman Tuhan, mendengarkan lagu-lagu rohani, dsb. Sebab jika hati kita telah di penuhi oleh hal-hal Rohani maka tidak ada tempat lagi untuk hal-hal lainnya dan perbuatan yang terpancar dalam kehidupan kitapun akan cenderung kepada hal-hal yang bersifat Rohani. Tuhan Yesus memberkati. Amin

Penulis : Re' Boombank ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Perkara Gantang dan Tempat Tidur ini dipublish oleh Re' Boombank pada hari Rabu, 27 Juli 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Perkara Gantang dan Tempat Tidur
 

0 Comments:

Posting Komentar